
Oleh karena itu, kami akan mensurvei prospek saham Acset Indonusa dari berbagai perspektif. Dari analisis kunci, analisis khusus saham ACST hingga rekomendasi kami. Semua dirangkum dari berbagai sumber dan pengamatan kami terhadap perkembangan saham tersebut.
PT Acset Indonusa Tbk
Di pasar modal kode sahamnya ACST, tapi nama aslinya Acset Indonusa, sehingga banyak orang menyebutnya Acset Indonusa. Ini adalah cucu dari United Tractors Tbk, atau dengan kata lain cucu Astra yang luar biasa.
Acset Indonusa disibukkan dengan konstruksi umum. Diantaranya bidang pondasi, pembongkaran, infrastruktur, struktur layang, serta jasa lainnya, bahkan memberikan jasa perbaikan area.
Pemegang Saham ACST
Untuk melihat analisis lebih lanjut atas saham ACST, kita dapat melihat struktur pemegang saham. Sekitar 65% dipegang oleh PT. Karya Supra Perkasa (KSP), sedangkan organisasi 99,91% diklaim oleh UNTR.
Sisanya dipegang oleh masyarakat umum. Tidak ada data dari pemegang saham lainnya. Namun, baru-baru ini ada kegiatan situasi pribadi yang dilakukan oleh Acset Indonusa. Hal ini menyebabkan kepemilikan KSP meningkat menjadi 82,17%.
Analisa Fundamental Saham ACST
Secara singkat, kita harus membedah saham Acset Indonusa menurut perspektif dasar. Informasi yang kami ambil bersumber dari IPOT. Kami hadir dalam tiga tahun terakhir untuk menggambarkan bagaimana lebih atau kurang organisasi konstruksi ini terlihat.
Tahun | Laba | ROE |
2019 | -1.1 T | -396.63% |
2020 | -1.3 T | -408.36% |
2021* | -153.2B | -90.78% |
Informasinya tahun 2021 adalah satu semester. Dari informasi di atas kita dapat mengetahui apakah situasinya buruk. Selalu minus. Walaupun pada tahun 2019 belum muncul pandemi, namun telah mengalami kerugian yang cukup besar. ROE akhirnya minus.
Tapi sisi positifnya adalah kerugiannya mulai berkurang. ROE minus ratusan menyusut hingga di bawah 100. Meski masih buruk, saham Acset Indonusa masih dipercaya. Bagaimana kalau kita menyelidiki kewajiban itu.
Tahun | DER |
2019 | 35.47 |
2020 | 8.43 |
2021* | 16.32 |
Saya sebenarnya mempertanyakan informasi ini, tetapi dikatakan demikian. Karena kita tidak pernah mengalami kewajiban sebesar ini. Tapi ini terjadi. Perlu diketahui, kewajiban yang masih wajar di bawah dua, yang besar di bawah satu.
Seperti yang ingin kami pikirkan, ini adalah aspek yang paling berbahaya. Oleh karena itu, baru-baru ini ASCT melakukan kegiatan penambahan modal dengan desain private arrangement. Distribusi terbesar adalah untuk membayar utang.
Analisa Teknikal Harga Saham
Namun, pada kenyataannya, saham ini memiliki perkembangan normal dari saham tingkat kedua. Naik turunnya cukup tajam, tapi tidak sekuat makanan gosong. Saham ini sangat dipengaruhi oleh sentimen interior. Lebih ke eksekusi. Ini berarti bahwa pameran besar saham naik. Tidak banyak dampak dari sentimen luar.
Terbukti, saat pameran sedang buruk, saham ini seharga Rp244 saat tulisan ini dibuat. Padahal biasanya ditaksir Rp. 500-an. Bahkan lebih. Pasar melihat organisasi ini dengan serius.
Lagi pula, biayanya secara psikologis terlalu rendah, tetapi PBV-nya di atas 10. Per masih minus – 10,20x. Masih tidak layak digenggam. Pada saat penulisan, trennya bearish.
Prospek Saham Acset Indonusa
Seperti yang kita pikirkan, konstruksi sudah mulai diperpanjang pada semester kedua tahun 2021. Konfirmasinya, banyak perusahaan konstruksi mendapatkan kontrak yang cukup besar. Seperti PPRE yang hampir mencapai tujuan.
Mengutip dari idnfinancials.com, Acset Indonusa juga mendapat proyek lain, pada Agustus 2021 ini adalah scrap fill and overlay tol Tangerang – Merak. Ini adalah proyek yang cukup bagus. Lalu ada Apartemen Cleon Park. Keduanya bernilai Rp 115 miliar.
Pendapatan lengkap ACST telah meningkat sebesar 4% dibandingkan dengan tahun 2020 per September 2021 (investor.id). Jadi ada cukup banyak kepercayaan.
Seperti yang akan kita lihat, pameran akan meningkat, sehingga fundamental juga akan bergerak. Selain itu, tindakan yang telah diselesaikan adalah private placement.
Sekitar 60% dari hasil digunakan untuk penggantian kewajiban. Ini akan membuat fundamental akan mengalami perubahan yang benar-benar signifikan. Jadi ada kepercayaan pada saham Acset Indonusa.
Sisi keren lainnya adalah bahwa organisasi ini adalah cucu Astra yang luar biasa dan cucu UNTR yang memiliki sejarah yang baik dalam berurusan dengan organisasi. Hal ini terlihat dari aktivitas baru yang lebih mengutamakan posisi private dibandingkan Right Issue.
Rekomendasi Saham ACST
Seperti yang akan kita lihat untuk investor, lebih baik menunggu dulu, atau bahkan memilih saham lain yang jauh lebih baik. Perlu diingat, meskipun konstruksinya direntangkan, tetapi tidak semua benda langsung bergerak. Pada tingkat yang sangat dasar, masih banyak dengan rasio yang lebih baik. Dapat mengunjungi koneksi ini, stok opsi konstruksi lainnya.
Bagi para pedagang, saham ini berpotensi untung dalam jangka pendek, apalagi biaya saham masih menjadi biaya COVID-19. Jadi jika Anda mengantisipasi harga saham Acset Indonusa akan menembus Rp300, itu masih sangat mungkin.
Semua kembali lagi ke orangnya. Kami pada akhirnya tidak memilih saham Acset Indonusa. Semoga stok Anda selalu hijau. Situs web otoritas ACST dapat dikunjungi di sini.