money.teknologmuda.com – Memanfaatkan tren biaya potensial sangat menarik, terutama karena di situlah keuntungan besar dapat diperoleh.
Namun seringkali, banyak trader merasa tidak beruntung karena “tidak tahu apa-apa” tentang tren, artinya, mereka masuk saat tren mulai melemah.
Bahkan jika mereka mengetahui bagaimana memproses strategi pertukaran valas dengan metode mengikuti tren, perolehannya tidak sebesar potensi yang dicapai dengan memasuki awal tren.
Untuk alasan itu, semakin banyak pedagang perlu melihat perkembangan tren sesegera mungkin. Dari sinilah strategi pertukaran Forex untuk memahami pembalikan tren (pembalikan) berasal.
Pada dasarnya, teknik ini memprediksi munculnya pembalikan biaya sebelum benar-benar terjadi. Ada 3 strategi pertukaran forex terkenal yang biasanya diterapkan untuk mengantisipasi perubahan tren, termasuk:
1. Strategi Trading Forex Dengan Analisis Candlestick
Lilin untuk beberapa waktu telah menjadi senjata yang kuat untuk meneliti pergerakan biaya, bahkan untuk melihat kemungkinan perubahan tren. Strategi pertukaran forex ini pada dasarnya difokuskan pada pola pembalikan candlestick seperti pin bar.
Desain pin bar adalah pengaturan lampu tunggal yang tubuhnya kecil, tetapi sumbu atas atau bawahnya sangat panjang. Bentuknya mencerminkan penolakan nilai untuk melanjutkan tren sebelumnya, sehingga pada tahap berikutnya biaya akan mulai berbalik arah.
Untuk meningkatkan validitas sinyal, strategi pertukaran forex ini sering menggabungkan teknik membaca candlestick dengan support dan resistance. Tekniknya sederhana, karena hanya mengidentifikasi susunan desain candlestick reversal di area support atau resistance utama.
2. Strategi Trading Forex Dengan Pola Harga
Strategi pertukaran Forex yang membaca pergerakan biaya pada grafik diselesaikan dengan menghadirkan lilin, tetapi juga pola biaya. Pola-pola ini biasanya terdiri dari beberapa pergerakan biaya yang menyusun susunan tunggal dan dikenal sebagai indikator pembalikan tren.
Salah satu pola biaya normal yang diidentifikasi dalam strategi pertukaran valas ini adalah kepala dan bahu. Contoh ini digambarkan dengan penataan “bahu kiri”, “kepala” dan “bahu kanan”, sehingga menyerupai desain kepala yang diapit oleh bahu di kedua sisinya.
Saat menguraikan contoh khusus ini, ada pemahaman khas bahwa pengaturan “kepala” mencerminkan upaya pembeli untuk meningkatkan biaya, karena tampak lebih tinggi daripada “bahu kiri”.
Ketika pembeli berikutnya tidak berhasil menaikkan harga secara total (sesuai dengan pengaturan “bahu kanan”), itu adalah detik ketika kekuatan pembeli mulai melemah dan memiliki kesempatan untuk digantikan oleh kekuatan penjual. Dalam Strategi Investasi Forex, skenario dapat ditegaskan ketika nilai terus turun hingga menembus area leher dan ditutup di bawah level tersebut.
Sebagai penanda pembalikan bearish, desain head-and-shoulders biasanya terjadi di bagian atas uptrend. Beberapa formasi desain biaya lain yang menunjukkan pembalikan tren memiliki teori yang tidak jauh berbeda dengan pemahaman head and shoulders. Berikut adalah beberapa contoh normal pola biaya yang digunakan dalam strategi pertukaran forex dengan tren yang berkembang.
3. Strategi perdagangan Forex dengan divergensi
Setelah melihat berbagai strategi trading forex di atas, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada satupun strategi trading forex yang menggunakan indikator khusus. Bukankah indikator semacam “instrumen pesona” yang bisa memberi tahu kita kemana perginya biaya?
Pertama-tama, harus dipahami bahwa terlepas dari betapa canggih dan kompleksnya sebuah pointer, dan betapapun hebatnya tampilannya, itu hanyalah manifestasi dari hasil perhitungan biaya di atas.
Oleh karena itu, sinyal penunjuk selalu ditunda. Oleh karena itu, penanda hanya memberikan gambaran tentang apa yang menimpa biaya di masa lalu, tidak menunjukkan kemana biaya akan bergerak secara langsung.
Sifat malas juga membuat indikator kurang dapat diandalkan dalam strategi pertukaran Forex dengan pembalikan tren, yang benar-benar memprioritaskan pengenalan sinyal sebelum pembalikan terjadi, bukan sesudahnya.
Namun, ini tidak berarti bahwa indikator khusus tidak berkontribusi pada strategi pertukaran valas ini dengan cara apa pun. Sejujurnya, ada berbagai jenis indikator osilator (RSI, Stochastic, CCI, Momentum, MACD, dan sebagainya) yang dapat digunakan dalam Strategi Investasi Forex.
Kapasitas ini bukanlah penggunaan dasar osilator. Namun, karena penanda semacam ini dapat menunjukkan kekuatan pergerakan tren biaya, perbedaan antara perkembangan Indikator dan biaya dapat ditandai sebagai sinyal pembalikan.