money.teknologmuda.com – Investor pasti tahu bagian dari BUMI, bagian dari sejuta orang yang membuat banyak orang kaya dan juga membuat banyak orang langsung miskin. Karena harganya Rp 8.000, turun ke gocap.
Kali ini kami akan menulis cerita tentang bagaimana seorang pengusaha menghajar Bumi dengan berbagai penipuan yang menarik. Detail cerita ini kami dapatkan di akun Youtube Mas Johan Jascha, beliau adalah investor ternama dan akan selalu berbagi cerita.
Awal Investasi Saham BUMI
Oh ya, bagi yang belum mengetahui profil BUMI yang dibagikan, baca di sini. Saat itu, sebagian BUMI jatuh ke Lembah Gocap, di penghujung tahun 2016. Semua hilang. Namun, penampilan Mas Johan terlihat suram. Ada rumor dengan teman-temannya bahwa batubara ini akan digoreng. Tentu saja, pada saat itu, harga saham gocap naik menjadi tujuh puluh rupee. Namun, naik lagi menjadi sembilan puluh rupee. Sampai seratus lebih. Bahkan yang paling gila pun masuk ke nomor 190.
Di sana, Mas Johan Jascha memutuskan untuk all-in ke satu sisi. Investor muda ini bukanlah tipe yang memiliki banyak saham. Ini hanya satu sampai tiga bagian, tetapi ada sejumlah besar dana yang masuk ke ratusan juta.
Ini karena dengan jumlah fungsi yang sedikit, lebih mudah untuk menganalisis dan mengontrol gerakan. Baik dalam analisa teknikal, bandarmologis atau sentimental.
Jadi jika Anda menghasilkan uang, Anda memiliki margin yang besar. Sebaliknya, jika kalah, Anda akan mengalami kerugian yang besar.
Tapi yang patut disyukuri adalah keberanian untuk berinvestasi. Angka-angka yang diinvestasikan dalam ratusan juta, bukan hanya ratusan ribu. Target investasinya juga saham Bumi yang dikenal relatif cepat.
Untung Besar dari Saham BUMI
Ajaibnya hanya dalam beberapa minggu harga 190 Rp terus naik perlahan hingga mencapai harga 350. Artinya keuntungan dari ride mencapai Rp 160. Atau lebih dari 80%.
Dimulai pada tahun 2017. Mas Johan Jascha dan barikadenya bersenang-senang, tentu saja perasaan itu terbang. Sebenarnya, Anda sudah memiliki gambaran tentang apa yang harus dilakukan dengan manfaat tersebut.
Salah satunya ingin membeli apartemen. Pasalnya, jumlah keuntungan tersebut sebenarnya bisa digunakan untuk membeli apartemen pada tahun tersebut. Untuk harga 350 Rp semua bagian dijual, keuntungan benar-benar terwujud.
Sifat Rakus Ritel di Saham
Tapi setelah mendapatkan manfaat ini, cerita berlanjut. Saham BUMI tak henti-hentinya diberitakan, bahkan dikabarkan akan naik lagi menjadi RP900-Rp1000.
Di sinilah keserakahan mulai menyerang. Saat itu, harga saham masih mendekati 400-an. Artinya pendapatannya masih sangat tinggi. Anda bisa melipatgandakan keuntungan. Saham BUMI diperiksa ulang.
Tentu, stok tetap naik, berubah ke 400-an. Sebagai pribadi tentunya banyak sekali manfaatnya. Karena naungan mendapat banyak manfaat. Selain itu, BUMI akan, untuk alasan yang baik, menjaga masalah tetap lurus dan investor China akan membelinya seharga Rp 926. Artinya perjalanan kita masih panjang. Karena itu ia memutuskan untuk membeli saham dengan harga Rp. 420.
Bukan hanya uang kapital, tetapi uang kapital dan keuntungan yang direalisasikan pada mulanya dikembalikan sebagian. Nilai nominalnya tentu saja sangat besar. Ingatlah bahwa Anda dapat membeli apartemen. semua.
Tentu saja, saham BUMI terus bertambah hingga mencapai Rp 500. Ini berarti bahwa laporan hingga saat ini dapat diandalkan. Mas Johan senang dia tidak main.
RUPS Yang Mengejutkan
Hingga saat itu, RUPS terakhir digelar terkait penerbitan langsung saham dengan harga Rp 926. Investor asal Surabaya itu terbang ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan penting ini.
Anehnya, dengan diadakannya GMS, harga suku cadang itu berangsur-angsur turun. Meskipun hal ini biasa terjadi pada rapat umum, harga saham akan naik, terutama jika perusahaan mengambil tindakan. Tapi itu berulang. Semua orang di ruangan itu menjadi hangat dan dingin.
Mas Johan masih tenang. Karena membeli dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Dengan cara ini Anda dapat bersantai dengan cepat, bahkan jika Anda kehilangan dua puluh poin pada 480 Rp. Selain itu, hasil rapat umum mengkonfirmasi laporan penetapan harga yang benar sebesar Rp 926. Kembali ke Surabaya dengan perasaan gugup. Namun harga saham BUMI kemudian dikesampingkan. Sambil menunggu, investor ini berlibur ke Hongkong.
Tapi liburannya tidak bagus. Karena saham BUMI sudah turun. kipas angin Rp. 500 sampai jatuh pada Rp. 200. Yang pertama menang kehilangan semua kemenangan. Semua karena keserakahan. Hal ini tentunya akan menjadi pelajaran bagi kita semua sebagai investor.