Keuntungan dari Strategi Rata-Rata Biaya Dolar

Keuntungan dari Strategi Rata-Rata Biaya Dolarmoney.teknologmuda.com – Dollar Cost Averaging adalah strategi investasi saham yang terkenal. Bahkan di Indonesia banyak yang melakukannya karena mudah dan resikonya diabaikan. Sehingga disukai banyak orang.

Oleh karena itu, kita akan membahas seperti apa sebenarnya Dollar Cost Averaging atau yang dikenal dengan DCA itu, dan apa saja keuntungannya jika diterapkan pada investasi saham Anda.

Dollar Cost Averaging Saham

Mengutip dari investopedia, saham Dollar Cost Averaging adalah upaya untuk membeli aset investasi mengingat saham secara adat terlepas dari biaya saham. Apakah stok naik atau turun, yang utama adalah memilih untuk membeli secara rutin secara konsisten.

Misalkan Anda memiliki sepuluh juta, maka secara tunai tidak membeli saham di dua kali lipat pada bulan Januari dengan biaya 1.000. Tapi sengaja dipecah menjadi sepuluh bulan dalam jumlah yang setara.

Jadi ketika Anda membeli saham AAAA, setiap tanggal tertentu Anda mendapatkannya dengan harga 1.000.000 rupiah. Model seperti itu secara teratur dilengkapi dengan tujuan investasi.

Perbedaan dengan Nabung Saham

Strategi DCA di saham sama sekali berbeda dengan menyimpan saham. Jika Anda menyimpan saham, Anda memiliki gagasan setiap kali Anda memiliki uang tunai, belilah saham. Jadi itu tidak sengaja mengisolasi pembelian dengan jumlah yang sama dalam rentang waktu tertentu.

Menyimpan saham juga lebih tentang rata-rata ke bawah. Kalau biayanya sudah naik, biarkan saja, dijual atau menunggu dividen. Kemudian stok tersebut disimpan di stok lain. Sedangkan strategi DCA di saham bisa dikumpulkan meski biayanya sudah naik.

Mengapa Dollar Cost Averaging

Strategi Dollar Cost Averaging cukup banyak untuk digunakan. Bahkan pengawas sekuriti Bank Mandiri yang dikenal sebagai investor saham, Suherman, dalam rapat menyebutkan bahwa ia juga menggunakan strategi ini.

Strategi ini dilakukan karena semua orang pasti menginginkannya. Terlebih lagi, tidak perlu keahlian khusus. Dengan kata lain, Anda juga bisa memejamkan mata untuk membuat strategi yang menarik dalam berinvestasi di saham yang satu ini.

Keuntungan Strategi DCA

Ada beberapa keuntungan dari strategi Dollar Cost Averaging. Yang pertama adalah menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk menyelidiki dan memilih saham dalam jangka panjang.

Kedua, Anda akan berusaha untuk tidak merasa resah karena naik turunnya harga saham. Atau di sisi lain tren bearish dan bullish dari perdagangan itu sendiri. Jadi terus bergerak untuk berinvestasi di waktu biasa.

Ketiga, dengan teknik DCA, investor akan mendapatkan nilai normal yang tidak terlalu mahal dibandingkan dengan mendapatkan masing-masing secara bergantian dengan biaya biasa. Itulah alasan banyak orang menggunakan teknik ini.

Keempat, sangat cocok untuk pemula yang memasuki pasar modal sambil mencari cara untuk memvariasikan harga saham. Serta mempersiapkan psikologi untuk mengelola berbagai trend yang terjadi di pasar modal.

Kelima, Dollar Cost Averaging bisa dimulai dari dana yang kecil sekalipun. Meski uang tunai Anda hanya 1.200.000, Anda bisa melakukannya dengan membeli saham secara konsisten seharga Rp. 100.000.

Kerugian dengan Dollar Cost Averaging

Meskipun strategi ini dianggap cukup aman, namun akibatnya tidak begitu menggiurkan. Mungkin kerugian yang paling jelas adalah bahwa pengembaliannya kecil. Karena ketika biaya naik, masih menumpuk. Rugi dengan menabung saham yang sudah kami uraikan di sini.

Kedua, dengan model seperti ini akan membutuhkan waktu investasi yang cenderung lebih lama dibandingkan dengan strategi pertukaran, scalping, posisi trader, dll. Jadi harus dipahami plus minusnya.

Penerapan DCA di Saham

Meskipun teknik ini aman, jika itemnya tidak tepat, itu tidak akan menghasilkan keuntungan yang paling ekstrem. Apalagi jika Anda mengaplikasikannya pada kaldu yang sudah disangrai. Seperti yang akan kita lihat, teknik ini sebenarnya menghasilkan blunder.

Sebaiknya teknik DCA diterapkan pada saham-saham level dua seperti MPMX atau level satu, blue chips yang fluktuasinya kurang tajam. Karena keuntungan mendasar dari strategi ini adalah mendapatkan biaya normal yang ideal.

Lebih cocok bila diterapkan pada saham-saham yang sideway, dimana cash yang sangat besar melakukan penagihan dalam jangka panjang. Baca lebih lanjut tentang seberapa besar uang tunai dikumpulkan di sini.

Bagi Anda yang belum mencoba strategi ini, akan memberikan keselarasan batin, dan keamanan yang lebih baik dalam berinvestasi saham dibandingkan metode lainnya. Percaya itu berguna.

Check Also

Tips Mudah Jual Kripto Ke Rekening Bank Lokal

Tips Mudah Jual Kripto Ke Rekening Bank Lokal

Cara sederhana untuk menjual cryptocurrency ke rekening bank lokal. Apa yang kita butuhkan untuk langsung menjual cryptocurrency di rekening bank lokal? Simak artikel berikut untuk jawabannya. Frustrasi, ketika Anda membutuhkan dana baru, bingung bagaimana cara menjual cryptocurrency secara instan di rekening bank lokal? Apalagi jika penukaran menggunakan cara transfer yang rumit, membutuhkan biaya administrasi yang besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pembayarannya. Agar Anda tidak perlu khawatir lagi, simak tips cara menjual cryptocurrency instan ini agar proses pembayaran lebih cepat dan nyaman. Cara Jual Crypto Instan Ke Rupiah, [...]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *