money.teknologmuda.com – Selamat sore, Sobat Cuan! Kondisi pasar terbilang bervariasi menjelang long weekend kali ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terjun ke zona merah sementara aset kripto masih betah berkubang di zona hijau. Apa yang terjadi di pasar kali ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG
Kena Hantam Profit Taking, IHSG Sedikit Terbanting
IHSG menutup sesi perdagangan Kamis (14/4) di level 7.235,53 poin alias melemah 0,38% dibanding kemarin. Di awal sesi, IHSG padahal sempat menembus level 7.282 sebelum akhirnya terbenam lagi ke teritori negatif di sisa waktu perdagangan.
Selain itu, langkah IHSG berbeda dengan rekan-rekannya seantero Asia lain yang sukses parkir di zona hijau hari ini. Tengok saja, indeks Nikkei225 berhasil tumbuh 1,22%. Sementara itu, indeks Hang Seng dan Shanghai Composite Index masing-masing menanjak 0,67% dan 1,22%.
Sang indeks domestik pasrah terkapar setelah pelaku pasar ramai-ramai melakukan aksi ambil untung alias profit taking. Maklum saja, hal tersebut mereka lakukan setelah IHSG reli kencang sejak Selasa, apalagi performa saham-saham emiten komoditas ikut kinclong di waktu yang sama.
Selain itu, pelaku pasar melakukan profit taking yang deras hari ini mengingat Bursa Efek Indonesia tidak beroperasi esok akibat hari libur nasional. Sehingga, bisa dikatakan, pelaku pasar ingin mandi cuan sebelum memasuki masa long weekend.
IHSG Terusik, Asing Masih Rajin Koleksi Saham Domestik
Kondisi rekor domestik yang berada di zona hijau tidak menyurutkan minat investor asing untuk mengumpulkan saham domestik. Sikap ini tercermin dari pembelian bersih asing senilai Rp 489,47 miliar di pasar adat.
Kali ini, investor asing tampak antusias membeli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp256,3 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga ingin mengumpulkan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Astra International Tbk (ASII) masing-masing sebesar Rp103,3 miliar dan Rp50,5 miliar sekaligus.
Lagi-lagi, asing justru yang paling banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga mencapai Rp193,7 miliar. Selain itu, investor asing juga menjual saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT MD Pictures Tbk (FILM) masing-masing senilai Rp46 miliar dan Rp27,8 miliar.
Aset Kripto
Sementara itu, pasar crypto masih tersenyum cerah malam ini. Dilepas Coinmarketcap pukul 15:39 WIB, sembilan dari 10 aset kripto terbesar dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia berhasil berhenti di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Pada umumnya, pelaku pasar saat ini memadatkan aktivitas pembelian mereka setelah harga aset kripto turun bersama-sama menjelang awal minggu.
Banyak faktor yang mendasari sikap ini, mulai dari minat pelaku pasar untuk kembali berkubang di pasar aset berisiko karena reli pasar modal AS kemarin hingga aktivitas grosir pelaku pasar sementara biaya aset kripto murah (pembelian terjun ).
Selain itu, aktivitas penimbunan oleh investor institusi juga semakin kuat. Misalnya, Luna Foundation Guard (LFG) kemarin membeli BTC senilai US$100 juta lagi untuk menstabilkan nilai stablecoinnya, UST. Saat ini, penatausahaan BTC yang diklaim oleh lembaga tersebut telah mencapai 42.410 lembar atau senilai US$ 1,7 miliar.
Untuk sementara, hal yang menarik harus dilihat dari sisi penawaran.
Sejujurnya, informasi Glassnode menunjukkan bahwa jalur bersih BTC antara platform perdagangan mencapai titik terendah tahun ini, menunjukkan bahwa pasokan BTC yang berputar pada platform perdagangan menguap. Ini tidak diragukan lagi bisa menjadi sentimen positif untuk BTC mengingat sesuai dengan regulasi moneter, konsumsi pasokan yang digabungkan dengan bunga konstan akan menaikkan biaya BTC.
Bintang utama tahap crypto hari ini adalah Compound (COMP) yang nilainya melambung 17,71% di hari terakhir. Ini setelah aplikasi investasi miniatur Robinhood akan mengizinkan pengguna untuk menginvestasikan aset kripto dalam aplikasi.
Selain itu, ada juga THORChain yang nilainya terpental 16,81% secara bersamaan.
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman!
Unduh aplikasi di sini untuk berinvestasi dalam emas, S&P 500 dan daftar Nasdaq berjangka, serta aset kripto dan dana umum! Harga kompetitif di hati-hati, perbedaan biaya terendah di antara perdagangan, dan tidak ada biaya rahasia!
Untuk investasi emas, Anda bisa melakukan penarikan fisik seperti emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara itu, dengan Pluang S&P 500, Anda dapat berinvestasi dalam kontrak berjangka untuk saham perusahaan AS yang signifikan! Dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan itu baru permulaan! Segera unduh aplikasinya!