Buy Back Saham dan Keuntungan bagi Para Investor

Buy Back Saham dan Keuntungan bagi Para Investormoney.teknologmuda.com – Pembelian kembali saham adalah istilah yang sering terdengar ketika pasar sedang tidak berkembang dengan baik. Biasanya pada saat krisis atau ketika semua saham telah jatuh parah. Di musim Coronavirus, istilah pembelian kembali sering terdengar.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang pentingnya pembelian kembali saham, serta keuntungan pembelian kembali saham bagi investor. Kami mengumpulkan dari berbagai sumber dan pengamatan kami di pasar modal.

Pengertian Buy Back Saham

Pembelian kembali adalah pembelian kembali saham yang beredar di pasar oleh emiten. Misalnya, Bank Danamon akan membeli kembali sahamnya, dan itu berarti Bank Danamon akan membeli sahamnya dengan waspada. Inilah pentingnya pembelian kembali saham.

Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan beberapa alasan. Yang paling terkenal adalah, harga saham jatuh terlalu dalam, jatuh. Jadi untuk menahan penurunan yang lebih dalam, emiten menghabiskan uangnya untuk membeli kembali sahamnya.

Alasan berikut, emiten menganggap sahamnya terlalu murah. Misalkan itu adalah setengah dari harga bukunya, atau bahkan seperempat dari harga bukunya. Sehingga emiten memilih untuk membeli kembali.

Alasan kedua juga mempengaruhi alasan berikut mengapa emiten membeli kembali saham. Khususnya keyakinan bahwa prospek emiten di masa mendatang sangat bagus. Jadi yakinlah bahwa saham akan naik lagi.

Jadi, dalam hal pembelian kembali saham, aktivitas ini menunjukkan bahwa organisasi yang melakukan langkah berisiko ini memiliki fundamental yang bagus. Karena hampir dipastikan kegiatan ini akan menguras uang tunai yang dimilikinya.

Tidak mungkin bagi suatu organisasi untuk membeli kembali saham, jika uang tunainya kecil. Ini setara dengan bunuh diri. Jadi bagi investor ini bisa menjadi pertanda bahwa organisasi merupakan salah satu objek yang ideal untuk investasi.

Buy Back Saham dan Keuntungan bagi Investor

Ada beberapa keuntungan membeli saham buck bagi investor. Pertama, dengan aktivitas ini, jumlah saham yang beredar berkurang. Karena ada bagian besar yang dibeli oleh organisasi.

Efeknya, harga saham mudah naik ketika seseorang membeli saham tersebut. Biasanya sentimen pembelian kembali sangat persuasif pada harga saham yang sedang diwaspadai. Biaya normal akan naik.

Investor akan mengejar saham tersebut karena potensi capital gain akan lebih besar. Bahkan sebelum langkah pembelian kembali saham dilakukan, biaya saham telah melonjak lebih dulu. Tentu ini menjadi keuntungan besar bagi investor.

Ini seperti mendengar berita bahwa direktur sebuah organisasi membeli saham. Mereka yang merupakan orang dalam menerima bahwa presentasi organisasi di kemudian hari akan meningkat, sehingga mungkin menghadapi kenaikan harga saham.

Oleh karena itu, manfaat pembelian kembali saham bagi investor adalah membatasi apa yang disebut analisis, apakah khusus, krusial, atau bandarmologi. Ketika sebuah organisasi bermaksud untuk membeli kembali, kami langsung menuju ke stok.

Risiko Buy Back Saham

Bagi emiten, kegiatan ini bukannya tanpa risiko yang luar biasa. Tidak ada jaminan bahwa biaya persediaan akan naik lagi. Bahkan mungkin untuk kembali turun. Tidak ada kepastian di pasar modal. Jadi emiten yang mengambil kegiatan ini telah menentukan dengan hati-hati.

Kedua, risiko yang paling terkenal bagi investor adalah bahwa saham telah dibeli kembali, biayanya tetap stagnan. Ini karena sebagian besar perusahaan besar dapat membeli kembali. kapitalisasi besar.

Sehingga sulit untuk mendaki. Ada semacam gambaran di antara investor, jika saham besar telah jatuh, pasti akan kembali ke biaya uniknya, tetapi akan menghabiskan sebagian besar hari itu. Jadi biasanya banyak yang fokus pada saham second level.

Misalnya, BBNI, sebuah organisasi bank publik besar, berencana untuk membeli kembali sahamnya karena harganya 0,75 berbanding terbalik dengan harga bukunya. Menurut para eksekutif dalam dekade terakhir, biayanya 1,6 kali lipat dari harga bukunya. Artinya biayanya harus dua kali lipat, sekitar Rp. 9.500.

Tapi periksa biayanya dalam lima tahun terakhir. Kami pikir biaya psikologisnya sekitar 7.500. Ini berarti bahwa jika 1,6 kali lipat dari harga buku, itu mungkin menghabiskan sebagian besar hari. Harga buku per saham pada saat penulisan ini adalah 6.240. Untuk mencapai PBV 1.6 diperlukan tahun.

Dengan kata lain, investor juga harus sedikit menyelidiki perusahaan yang melakukan tindakan pembelian kembali saham. Tidak semua emiten bisa tersengat isu repurchase dan biayanya naik. Ada sentimen yang mengalir di pasar yang sebenarnya menyebabkan individu ragu-ragu untuk bergerak menuju organisasi.

Rekomendasi kami jika Anda mendengar pembelian kembali saham, tindak lanjuti dengan memperhatikan riwayat biayanya. Jika hanya 40% dari biaya psikologis, bukan harga buku, maka jangan bergerak ke arah itu, tetapi jika sekarang setengah lebih dari nilai psikologis, Anda dapat mempertimbangkan untuk masuk.

Kami telah mengklarifikasi mengenai harga psikologis dalam hubungan ini. Anda hanya perlu membaca dengan teliti, itu ide sederhana untuk mendatangkan uang tunai di pasar modal. Percaya itu berguna.

Check Also

Tips Mudah Jual Kripto Ke Rekening Bank Lokal

Tips Mudah Jual Kripto Ke Rekening Bank Lokal

Cara sederhana untuk menjual cryptocurrency ke rekening bank lokal. Apa yang kita butuhkan untuk langsung menjual cryptocurrency di rekening bank lokal? Simak artikel berikut untuk jawabannya. Frustrasi, ketika Anda membutuhkan dana baru, bingung bagaimana cara menjual cryptocurrency secara instan di rekening bank lokal? Apalagi jika penukaran menggunakan cara transfer yang rumit, membutuhkan biaya administrasi yang besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pembayarannya. Agar Anda tidak perlu khawatir lagi, simak tips cara menjual cryptocurrency instan ini agar proses pembayaran lebih cepat dan nyaman. Cara Jual Crypto Instan Ke Rupiah, [...]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *