money.teknologmuda.com – Kami ingin fokus pada prospek saham SLIS, mengingat kelongsoran saham pada 2022 sebenarnya tidak terbatas. Meski demikian dikatakan bahwa saham ini merupakan nasib akhir Indonesia karena ikut serta dalam sektor kelistrikan. Tapi untuk alasan apa nasib saham malang?
Kami akan membahas ini sebentar. Kami menyajikan analis penting, analisis saham, dan prospek masa depan di samping rekomendasi kami untuk pertimbangan investor.
PT. Gaya Abadi Sempurna Tbk
Nama organisasinya adalah PT. Gaya Abadi Indah Tbk. Namun individu lebih sering mengenal merek Selis, khususnya kendaraan listrik, mulai dari sepeda hingga sepeda motor. Merek ini dikenal cukup konsisten dalam aspek kelistrikan.
Namun ternyata bukan hanya kendaraan listrik yang dikirim, ada lampu dengan merek jagoan, mungkin jarang kita dengar. Ada juga kipas dengan merk yang sama yaitu Champion. Tapi fokus terbesar adalah listrik.
Dapat dikatakan bahwa dalam bisnis, PT. Gaya Abadi Sempurna Tbk cukup fokus pada satu lini, bukan campuran tas. Dalam perdagangan saham, ini sangat bagus, seperti CCSI, MARK, TOTO, dan banyak perusahaan fokus lainnya. Eksekusi normal baik-baik saja.
Analisa Fundamental Saham SLIS
Untuk melihat lebih jauh bagaimana prospek saham SLIS ke depan, maka kita akan analisa dari sisi fundamental. Data kami kutip dari IPOT dalam tiga tahun ke belakang agar memberikan gambaran gamblang untuk kita.
TahunLabaROE201929.5 B19.09%202026.5 B14.81%2021* (9 M)20.0 B10.06%
Jika dilihat dari data di atas, menurut kami ini adalah perusahaan yang mengagumkan. Karena mampu menghasilkan ROE di angka rata-rata 15%. Sangat jarang perusahaan di bursa berhasil meraih demikian, rata-rata antara 5-10%.
Bahkan di tahun 2018 mampu menghasilkan ROE sampai 35% lebih. Ini tentu perusahaan sangat efektif dalam menghasilkan laba. Untuk lihat lebih jauh prospek saham SLIS, kita periksa hutangnya.
TahunDER20191.2420201.152021* (9 M)0.91
Hutangnya juga masih wajar. Bahkan cenderung menurun. Dari yang awalnya lebih dari satu, kini menjadi di bawah satu. Kesimpulan kami terhadap analisa fundamental saham SLIS adalah, ini perusahaan bagus.
Tapi pertanyaannya, kenapa 2021 justru lebih kecil dari 2020? Ini yang harus kita analisa lebih jauh di bagian bawah.
Analisa Harga Saham SLIS
Namun demikian hal berbeda berlaku dengan sahamnya. Seperti yang terjadi di saham pada umumnya. Menurut kami ini saham cukup mengerikan. Tidak genap enam bulan, tapi sahamnya longsor dari Rp13.000-an menjadi hanya Rp890-an. Gila.
Memang penggerak saham ini cukup banyak. Utamanya adalah sentiment kendaraan listrik yang terus menggema di dunia. Inilah sisi positif dari saham sepeda listrik yang satu ini, yaitu kecipratan sentimen abadi.
Karena jika melihat grafik kenaikannya tidak sesuai dengan kinerjanya. Di saat kinerjanya kinclong pada 2019, harga sahamnya biasa saja, tapi ketika kendaraan listrik dikampanyekan, hanya dalam waktu singkat sahamnya naik tiga kali lipat. Oleh sebab itu masuk ke saham SLIS harus paham betul pengaruh sentimen.
Prospek Saham SLIS ke Depan
Soal prospek saham SLIS mulai sekarang, tentu sangat brilian. Listrik adalah masa depan yang tak terhindarkan. Di mana-mana setiap media membahas energi ramah lingkungan, atau baru, berkelanjutan.
Namun isu mendasar adalah gempuran produk sejenis. Sebelum tahun 2020, eksekusi moneter Selis cukup impresif. Saat itu mesin listrik belum ada lagi, Selis tidak punya banyak pesaing.
Tetapi bahkan setelah diulang, presentasinya menurun. ROE yang awalnya 19% anjlok menjadi 10%. Inilah sisi yang perlu diwaspadai, meski saham berfluktuasi kemana-mana, presentasinya terus menurun.
Gencarnya produk lain, terutama dari China, tak pelak lagi menggebu-gebu. Apalagi setelah gaung mesin elektriknya menanjak tinggi. Ini adalah sisi yang benar-benar ingin kami pahami. Perlu diketahui, dibandingkan dengan produk sejenis, harga Selis masih lebih mahal. Seperti Samsung bertemu Xiaomi. hehe. Coba survei sendiri.
Mungkin inilah yang perlu menjadi fokus SELIS, karena nasionalisme produk Indonesia masih belum setinggi sepak bola. Jadi harus kompetitif.
Sejarah Dividen SLIS
Menariknya lagi, saham SLIS sudah membagikan dividen, tepatnya pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 0,75 per saham. Kami rasa ini sudah cukup. Meski bukan latihan sehari-hari.
Rekomendasi Saham SLIS
Selain prospek saham SLIS yang telah kita pahami sebelumnya, ada proporsi biaya saham yang harus dipertimbangkan. Pada nilai yang sedang berlangsung, yaitu Rp 800, PBVnya sekarang sudah lebih dari 8x, dengan PER hingga 80. Kami rasa saat ini sudah terlalu mahal untuk saham dengan eksekusi yang menurun.
Namun, pasar saham selalu berbicara berbeda, manfaat utama dari saham ini adalah sentimennya yang tiada henti. Oleh karena itu, bagi para trader, saham ini sudah sewajarnya. Tetapi bagi investor, masuk akal untuk menunggu dengan biaya.