money.teknologmuda.com – Saham merupakan salah satu instrumen investasi di pasar modal. Dulu, sebagian individu merasa bahwa investasi saham membutuhkan modal yang sangat besar dan harus diakses oleh kelompok tertentu.
Investasi saham seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja, sejujurnya. Modal awal yang diharapkan untuk investasi saham juga cukup murah.
Seiring dengan peningkatan inovasi, cara berinvestasi saham pun semakin mudah. Calon investor dapat membuka pencatatan saham dan memperdagangkan saham melalui aplikasi yang diberikan oleh organisasi sekuritas (aplikasi investasi saham).
Secara sederhana, saham adalah konfirmasi kepemilikan suatu organisasi yang merupakan kasus pembayaran dan aset organisasi. Saham merupakan instrumen investasi selama mungkin.
Pemegang saham berhak untuk berbagi keuntungan dari organisasi sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Jika seseorang membeli saham dalam suatu organisasi, maka ia menjadi pemilik organisasi tersebut.
Untung rugi investasi saham
Dikutip dari laman idx.co.id, keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli saham atau berinvestasi saham biasanya mendapatkan dividen dan capital gain.
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan oleh organisasi dan diperoleh dari keuntungan yang diciptakan oleh organisasi. Sedangkan capital gain diperoleh investor saat menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga pertama.
Dengan kata lain, penambahan modal adalah selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham. Capital gain dibentuk oleh aktivitas pertukaran saham di pasar sekunder.
Untuk sementara, risiko investasi saham adalah kerugian modal (sebagai lawan penambahan modal) dan risiko likuidasi.
Capital loss adalah suatu kondisi dimana investor menjual saham dengan biaya yang lebih rendah dari biaya pembelian. Untuk sementara, risiko likuidasi adalah apabila organisasi yang sahamnya dimiliki itu dinyatakan pailit oleh pengadilan, atau organisasi tersebut dibubarkan.
Cara investasi saham
Saat ini, cara berinvestasi saham cukup mudah. Beberapa perusahaan sekuritas telah memberikan tahap pertukaran saham (aplikasi investasi saham), termasuk tahapan cara membeli saham untuk pemula atau cara membeli saham organisasi untuk populasi secara keseluruhan.
Organisasi Efek adalah organisasi yang telah memperoleh izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki pilihan melakukan kegiatan sebagai perantara (perwakilan) bursa efek.
Adapun langkah-langkah atau cara memulai investasi saham adalah sebagai berikut:
- Siapkan dokumen berupa KTP, NPWP (jika ada), buku tabungan, dan meterai.
- Datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat atau bisa mendaftar secara online (Aplikasi yang disiapkan perusahaan sekuritas biasanya dapat diunduh di Google Play Store maupun App Store).
- Untuk daftar perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia dan melayani transaksi jual beli saham di BEI bisa dilihat di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
- Isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
- Jika pendaftaran sudah diproses, investor akan diberikan akses untuk masuk ke akun dashboard untuk melakukan transaksi jual beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.
- Setelah semua proses pendaftaran selesai, investor dapat langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening dana nasabah (RDN) untuk melakukan pembelian dan penjualan saham.
- Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus disetorkan.
- Anda sudah dapat membeli saham, tentunya saat jam bursa yaitu Senin – Jumat, sesi I pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB. Sesi II, pukul 13.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB.
Jika belum jelas, pembelian dasar saham adalah 1 bagian. Seperti yang ditunjukkan oleh aturan BEI, 1 bagian sebanding dengan 100 saham. Jika biaya saham An adalah Rp 100, maka Anda harus menyiapkan minimal Rp 100.000.
Untuk diketahui, rekening aset investor (RDI) atau rekening aset nasabah (RDN) adalah catatan di bank untuk kepentingan investor yang terpisah dari rekening efek yang digunakan untuk membeli dan menjual saham oleh investor.
Strategi jual beli saham
Dikutip dari laman laman.ojk.go.id, pengetahuan awal tentang jagat investasi saham, bisa dimulai dari pengetahuan dasar, khususnya kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham.
Sehubungan dengan peluang yang tepat untuk membeli saham, harus dilihat dari dua hal, khususnya berdasarkan analisis sentral dan khusus.
Analisis prinsipal mengacu pada analisis melalui cara menghadapi kondisi keuangan, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan bisnis yang ada. Salah satu dasar analisis harus terlihat dari laporan fiskal organisasi.
Sedangkan analisis khusus adalah analisis saham melalui cara untuk menghadapi perkembangan saham itu sendiri selama beberapa rentang waktu, termasuk harga dan fluktuasi, serta data tentang titik tertinggi dan terendah dari suatu saham.
Ingat, biaya di sini bukan hanya biaya murah, melainkan biaya persediaan organisasi yang layak dibeli.
Selanjutnya, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli saham. Misalnya, profil dan tingkat likuiditas organisasi, fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren pasar, Return of Equity (ROE) atau keuntungan dari investasi pemegang saham dalam organisasi, penjualan atau penjualan, dan Earning per Share (EPS). ) Pertumbuhan.
Selain fokus pada poin-poin penting di atas, strategi juga menjadi salah satu hal yang penting. Ada 3 strategi dalam pembelian saham, yaitu:
- Buy On Weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
- Buy If/On Breakout yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).
- Buy on Retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang,
Setelah mengetahui kapan harus membeli saham, investor juga harus memahami kapan waktu yang tepat untuk menjual sahamnya.
Peluang ideal untuk memutuskan kapan harus menjual saham tentu saja saat biaya sedang naik atau disebut juga profit taking.
Itulah data tentang cara investasi saham, strategi trading saham untuk pemula. Saat ini, cara berinvestasi saham cukup mudah karena pembukaan rekor dan perdagangan saham seharusnya bisa dilakukan di web.