money.teknologmuda.com – Analisa saham TOPS tentunya cukup penting untuk kami sajikan. Karena saham ini memiliki perkembangan biaya yang sangat buruk bagi investor. Apakah menjanjikan?

Oleh karena itu, kami memecah saham TOPS berdasarkan kunci, spesialisasi, dan berbagai faktor penting lainnya. Juga sentimen. Kami mengumpulkan dari berbagai sumber, untuk informasi kami kumpulkan dari IPOT.

PT. Totalindo Eka Persada Tbk

Ini adalah organisasi konstruksi lama, yang berdiri pada tahun 1995. Salah satu pencapaian fenomenalnya adalah membangun Mall dan Kondominium Taman Anggrek yang dikenal sebagai salah satu superblok besar.

Sampai saat ini masih fokus pada proyek konstruksi. Seperti Nuansa Cilangkap, Arandra Residence, HNI Plaza, Skyhouse Alam Sutera, dan proyek besar lainnya. Jadi tidak ada alasan kuat untuk ketidakpastian.

Pemegang Saham

Dari situs otoritas, pemegang saham Totalindo Eka Persada terdiri dari PT. Totalindo Investama Persada mencapai 58,75%, ada juga PT. Mahkota Properti Indo Senayan mencapai 9,77%, personal 0,05%, dan komunitas 31,43%. Kami tidak percaya ada yang perlu ditekankan dengan komposisi ideal ini.

Analisa Fundamental TOPS

Kami melanjutkan dengan analisis saham TOPS kami di sisi yang penting. Dari sini kita akan melihat bagaimana kinerja organisasi konstruksi ini. Kami mengambil informasi dalam tiga tahun terakhir dengan memeriksa rasio penting di dalamnya.

Tahun	Laba	ROE
2019	-193 B	-16.32%
2020	-135.3 B	-16%
2021* (9 M)	718.1 M	0.08%

Kalau belum jelas, pada tahun sebelum 2019, organisasi ini cukup bagus, terutama pada 2017 dan ke belakang, ROE bergantung pada 15%. Ini luar biasa. Namun ke depannya, justru mengalami penurunan tajam dalam eksekusinya.Mungkin di tahun 2020 wajar karena pandemi, tapi di tahun 2019 jadi pertanyaan. Karena sebagian besar saham konstruksi memang mengalami pembusukan, namun jika ROE-nya minus 16%, ini tanda tanya.

Kami menduga organisasi ini telah melewati masa kesuksesannya. Terkadang ada perusahaan seperti itu. Bahkan di tahun 2021 yang lain sudah mulai naik, ROE-nya hanya sekitar 0,08%. Tidak begitu bagus.

Tahun	DER
2019	1.33
2020	1.78
2021* (9 M)	1.75

Selanjutnya kita akan melihat analisa saham TOPS dari sisi obligasi. Jika Anda melihat bahwa kewajiban versus ekuitas di atas 1,5, Anda harus stres. Apalagi situasi belum pulih 100 persen seperti saat ini.

Oleh karena itu, seperti yang kita lihat, jika kita membuat positioning, menurut kita ini adalah organisasi yang tidak buruk, melainkan biasa saja. Harus ada faktor khusus untuk menarik investor menanamkan modalnya di PT Totalindo Eko Persada.

Analisa Harga TOPS

Meskipun analisis saham TOPS dalam pengertian umum di atas tidak menunjukkan sesuatu yang mengerikan, tetapi secara historis biaya seperti yang akan kita lihat tidak memberdayakan.

Pertama, pada tahun 2017 harga saham meroket dalam setahun, dari Rp. 400 sampai Rp. 4.700. Sepuluh kali lipat, gila. Model saham ini patut dicurigai.

Ditambah kemudian stock split. Kalau seperti BBCA yang harganya 30.000 untuk stock split, itu wajar, tapi ini hanya Rp. 4.000 dengan pemecahan saham 1:5. Dampaknya tidak disukai investor. Sia-sia dan selanjutnya mulai Februari 2020 hingga tulisan ini dibuat masuk LQ50.

Kami lebih suka menghindari model semacam ini dalam perdagangan saham. Misalnya ada Andira Agro, serta riwayat biaya sahamnya. Perbanyak stock split sedikit, alasannya biar lebih cair. Anda pergi jika Anda berbagi model seperti ini.

Prospek TOPS ke Depan

Pada tahun 2021, prospek saham ini kurang menarik. Dari Bisnis.com yang dipublikasikan pada 22 Desember 2021, kontrak yang dicapai baru mencapai 20,22 persen dari target.

Langkah di tahun depan juga biasa saja seperti yang kita pikirkan, malah cenderung ehm. Capex senilai 20 miliar yang 90%-nya hanya untuk pembukaan kantor cabang. Sedangkan 10% untuk update IT.

Mengejutkan bahwa regulator saham TOPS justru menjual sebagian sahamnya dengan harga gocap. Untuk alasan apa regulator bahkan divestasi? Jadi di sini menimbulkan pertanyaan.

Kemudian di masa lalu yang relatif baru, harga dari 50 perak naik 35%. Ternyata ada isu bahwa Yusuf Mansur akan pindah ke saham ini. Artinya sentimennya keren, ya.

Jika sahamnya bagus, sentimennya adalah eksekusi, maka ada masalah mendapatkan kesepakatan, atau mendapatkan keuntungan dari situasi tertentu. Analisis saham TOPS hingga saat ini kami belum menemukan poin yang menarik.

Rekomendasi Saham TOPS

Padahal dari awal kita sebut TOPS stock biasa saja, tapi tidak ada stock yang tidak memberikan kepercayaan. TOPS memiliki kepercayaan karena kenaikannya yang tiba-tiba dengan sentimen yang luar biasa.

Artinya bagi investor saham ini kurang diminati, begitu juga bagi para trader mungkin juga kurang memikat. Apalagi ketika biaya PBV gocap mencapai 1,9, PER sudah mencapai di atas 300.

Mungkin jika Anda seorang spekulator level yang tak terbantahkan, saham ini cocok. Karena sehari sebelum artikel ini ditulis ada transaksi bagus senilai 100 juta. Sayangnya, kapitalisasi pasar dengan biaya Gocap cukup besar, 1,6 T.

Semua kembali kepada Anda. Ini adalah analisis saham TOPS versi kami. Untuk data yang lebih lengkap, sah, dan segar, silakan kunjungi situs web otoritas di https://www.totalindo.co.id/.