money.teknologmuda.com – Banyak orang yang masih menganggap reksa dana dan saham adalah hal yang sama, namun pada kenyataannya reksa dana dan saham adalah 2 hal yang berbeda. Meski alat musik yang dimainkan sama, namun pada saham tertentu, cara kerja keduanya berbeda. Nah, daripada penasaran, yuk kita simak perbedaannya di bawah ini!
Perbedaan reksadana dan saham
Dibawah ini kami sudah menyajikan tabel yang berisikan mengenai perbedaan antara reksadana dan saham:
No | Perbedaan | Saham | Reksadana |
1 | Pengelola dana | Dana dikelola oleh satu individu secara mandiri | Dana dikelola oleh sekelompok orang yang berpengalaman |
2. | Tingkat resiko | Resiko besar karena semua keputusan investasi ada di masing-masing individu | Resiko kecil, karena dana dikelola oleh orang-orang yang berpengalaman |
3. | Tingkat keuntungan | Besar, keuntungan dari jual beli tidak dibagi-bagi | Keuntungan dibagi-bagi untuk jasa pengelola aset |
4. | Minimum investasi | Lumayan besar, karena sistemnya beli perusahaan secara mandiri. | Tidak terlalu besar karena sistem yang dipakai adalah patungan antar investor. |
5. | Pajak | Pajak sebesar 0,1% akan dikenakan saat penjualan, dan pajak 10% akan dikenakan saat pembagian dividen | Tidak ada pajak yang dikenakan, namun kalian wajib untuk melaporkan hasil keuntungan dari reksadana dalam laporan SPT tahunan. |
6. | Pilihan saham | Banyak, kalian dapat memilih dari sekian banyak perusahaan yang terdaftar di bursa | Tidak dapat memilih perusahaan, karena pihak manajemen investasi sudah menentukannya terlebih dahulu. |
7. | Lama waktu pencairan dana | Cepat, cukup menunggu 1-2 hari | Lama, estimasi sekitar 5-7 hari. |
Mana yang cocok bagi kalian?
Jika ditanya mana yang cocok, maka itu semua tergantung dari profil resiko kalian. Profil resiko sendiri secara garis besar dibagi menjadi 2:
1. Profil resiko tinggi
Jika Anda adalah orang yang siap dengan fluktuasi biaya di pasar saham, dan psikologi Anda kuat, maka Anda adalah orang yang memiliki profil risiko tinggi. Ini sangat cocok untuk bermain di pasar saham secara langsung, dan itu berarti Anda tidak memerlukan bantuan dari investasi papan.
Namun pastikan sebelum terjun langsung ke pasar saham, Anda sudah memahami analisis sentral dan khusus suatu perusahaan, kan!
2. Profil resiko rendah
Berbeda dengan individu dengan profil risiko tinggi, individu yang memiliki profil oke cocok untuk berinvestasi di reksa dana bersama. Uang tunai Anda ditakdirkan untuk berada di tangan mereka yang memahami seluk beluk dunia investasi. Sehingga resiko kerugian bisa dibatasi.
Tips berinvestasi di reksadana
Bagi kalian yang tertarik untuk berinvestasi di reksadana, kami ada beberapa tips yang bisa kalian terapkan:
1. Gunakan uang dingin
Cold cash artinya uang tunai yang benar-benar ditujukan untuk investasi. Pastikan uang tunai yang Anda gunakan bukan uang tunai yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, cicilan dan lain-lain.
2. Kenali perusahaan manajemen investasi kalian
Berinvestasi dalam dana bersama berarti Anda mempercayakan uang tunai Anda kepada pihak luar, khususnya investasi para eksekutif. Pilih investasi organisasi pengurus yang telah diawasi oleh OJK agar uang tunai Anda aman.
Tips berinvestasi di pasar saham
Selanjutnya kami ada beberapa tips bagi kalian yang ingin terjun langsung ke dunia pasar saham, simak selengkapnya di bawah ini:
1. Tentukan tujuan terlebih dahulu
Kami merekomendasikan bahwa sebelum memantul, pastikan Anda memiliki tujuan tertentu seperti berinvestasi di saham untuk dana instruksi, pernikahan atau sesuatu seperti itu. Hal ini diperlukan agar investasi Anda sehat dan konsisten, misalkan Anda sudah tahu cara menghasilkan sedikit keuntungan, Anda akan segera kehilangan uang, bukan?
2. Pahami analisa fundamental dan teknikal
Jika Anda telah memutuskan tujuan Anda berikutnya, Anda harus memahami teknik analisis sentral dan khusus.
Teknik analisis kunci lebih ditujukan untuk individu yang memiliki tujuan investasi untuk 5-10 tahun ke depan. Laporan keuangan adalah sesuatu yang perlu Anda pelajari.
Sedangkan teknik analisis khusus lebih ditujukan untuk individu yang memiliki tujuan investasi selama 1-2 tahun saja. Membaca dengan teliti bagan pengembangan biaya adalah
3. Siap mental
Menghadapi perubahan biaya yang cepat, tentu saja, membuat Anda cemas tentang biaya saham organisasi yang Anda beli. Jika Anda sudah memahami analisis utama dan khusus, ini seharusnya tidak mengganggu Anda.
Selain berinvestasi, Anda juga dapat membeli produk asuransi jiwa yang melindungi keluarga Anda dari segala risiko moneter. Pilih dan lihat berbagai produk asuransi jiwa di Cekpremi!